Artikel ini merupakan hasil dari pencarian saya, yang mana ini adalah bagian dari isi tugas yang tela saya buat. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kalian semua, silahkan membaca :
1. Pengertian
Secara Etimologi, Perspektif
berasal dari bahasa italia Prospettiva yang berarti gambar pandangan. Maka dari
itu perspektif berarti cara melihat suatu benda atau alam dengan teknik
tertentu, yang kemudian di aplikasikan ke bidang gambar.
Konstruksi perspektif
memungkinkan kita untuk menggambar sebuah benda atau ruang secara nyata di atas
sebuah bidang datar (bidang gambar) atau untuk memperjelas sebuah rencana yang
telah digambarkan secara proyeksi geometri (tampak atas, depan dan samping). Gambar
perspektif juga bisa diartkan sebagai gambar yang teknisnya menggunakan titik
hilang. Gambar perspektif merupakan wujud dari gambar tiga dimensi.
2. Prinsip Dasar Perspektif
Peraturan-peraturan
perspektif yang berbeda-beda pada dasarnya semua mengikuti keadaan alam. Hal
ini karena mata manusia sudah terbiasa melihat benda-benda sekeliling dalam
bentuk perspektif. Maka orang akan lebih cepat menangkap maksud sebuah gambar
perspektif daripada proyeksi orthogonal.
Mata manusia
hanya mampu melihat keadaan sekeliling dengan sudut pandang tertentu yang
relative terbatas. Kemampuan manusia memandag ini tidak dapat dipaksakan untuk
melihat (memandang) objek sekeliling dengan sudut pandang yang lebih besar.
Dalam
menggambar perspektif, pengamatan obyek berasal dari satu titik pandang. Yaitu
titik tempat pengamat berdiri memandang objek. Sudut dipersempit secara
relative, dan dengan cara ini garis-garis lurus akan tetap lurus dan
menghasilkan gambar perspektif yang tidak terdistorsi.
3. Cara Melihat Gambar Perspektif
Perspektif mata burung : dilihat secara
keseluruhan dari atas
Perspektif mata manusia :
dilihat secara keseluruhan dengan batas mata normal
Perspektif mata cacing/katak
: dilihat secara keseluruhan dari bawah
4.
Unsur - Unsur Perspektif
1.
Bidang Horison
Yang dimaksud bidang horison dalam gambar
perspektif adalah bidang khayalan, kedudukannya selalu setinggi mata pengamat
dan sejajar dengan bidang dasar. Berupa garis mendatar, dengan ketinggian mata
pengamat dan memisahkan gambar yang di atas dan di bawah mata. Tinggi cakrawala
bervariasi menurut tinggi mata si pengamat. Sikap pengamat (duduk/berdiri)
menentukan tinggi cakrawala.
2. Garis batas
Garis batas adalah penghabisan pandangan dari semua bidang horizontal.
Ketika akita memandang suatau objek, terdapat batas pendangan, maka dari itu
terjadi garis batas suatu benda.
3.
Titik Lenyap atau Titik Hilang
Titik hilang adalah titik dalam gambar
perspektif di mana garis-garis yang sesungguhnya dalam keadaan sejajar akan
menghilang menuju titik ini. Objek-objek yang pada kenyataannya sama besar,
bila posisinya menjauhi pengamat akan tergambarkan lebih kecil daripada objek
yang lebih dekat dengan pengamat. Letak titik hilang segaris lurus dengan garis
cakrawala (untuk perspektif satu titik hilang dan dua titik hilang)
4.
Titik Mata atau Titik Pandang
Titik pandang merupakan tempat pengamat berada.
Dari titik tersebut pengamat memandang objek dengan sudut pandang tertentu.
Semakin jauh pengamat berada dari objek, semakin luas pula objek yang mampu
dipandang pengamat. Biasanya objek pandangan dalam fokus yang tajam pada
manusia adalah relatif kecil titik tempat menghilangnya benda-benda yang
menjauh dari pandangan mata untuk benda yang tegak lurus dengan bidang
(Vertikal).
5.
Syarat – Syarat Menggambar Perspektif :
1. Dalam mengambar perspektif, mula – mula yang harus dikerjakan adalah
meletakan garis horizon yang letaknya benar-benar mendatar
2. Untuk mengambar bentuk-bentuk yang ukuran tingginya melampaui garis
horizon, maka garis horizon harus ditarik agak rendah
3. Untuk mengambar bentuk-bentuk yang ukuran tingginya lebih rendah dari
garis horizon, maka garis horizon harus ditarik agak tinggi, dan titik hilang
diletakkan sejauh-jauhnya.
6. Hukum-Hukum Perspektif.
1. Tinggi Garis Horizon adalah
setinggi mata memandang, sehingga orang yang berdiri dengan orang yang duduk
berbeda tingginya.
2. Titik-titik Hilang berada pada
garis Horizon.
3. Semua garis yang sejajar dengan
Horizon akan selalu digambar sejajar dengan garis Horizon.
4. Semua garis yang tegak lurus
dengan horizon selalu digambar tegak lurus dengan horizon.
5. Garis sejajar yang tidak sejajar
dengan garis horizon akan digambar bertemu disalah satu titik hilang digaris
horizon.
7. Menentukan Sudut Pandang Dan Titik Hilang.
Kadang kita menemui gambar perspektif yang terlihat tidak
seimbang atau beberapa furniturnya terpotong. Permasalahan ini dapat di atasi
dengan cara:
·
Garis Horison dapat diturunkan atau
dinaikkan sehingga bagian objek dapat terjangkau oleh sudut pandang pengamat.
·
Kedudukan pengamat dimundurkan lebih
jauh dari bidang gambar sehingga seluruh bagian objek dapat terjangkau oleh
sudut pandang pengamat.
Untuk menentukan titik hilang dapat dengan cara menentukan
terlebih dahulu bagian ruang yang akan ditampilkan secara maksimal. Pada
perspektif satu titik, bila bagian ruang yang akan ditampilkan adalah bagian
kanan, maka titik hilang cenderung berada di sebelah kiri menjauhi garis normal
dan bagian kanan ruang pada gambar. Cara ini berlaku untuk bagian ruang lainnya
(kiri, atas dan bawah). Sedangkan pada perspektif dua titik, bila bagian ruang
yang akan ditampilkan adalah bagian kanan, maka titik hilang sebelah kiri akan
menjauhi dan titik hilang kanan akan mendekati bagian kanan ruang pada gambar.
7.
Macam – Macam Perspektif
Perspektif Satu Titik Hilang
Sistem perespektif ini digunakan
untuk menggambar obyek (benda) yang terletak relatif dekat dengan mata. Karena
letak obyek yang cukup dekat, akibatnya mata memiliki sudut pandang yang
sempit, sehingga garis-garis batas benda akan menuju satu titik lenyap saja,
kecuali bila sejajar dengan horizon dan tegak lurus terhadapnya. Gambar yang
demikian sering disebut dengan paralel perspective sebab banyak menggunakan
garis-garis bantu yang sejajar horizon dan vertikal.
Perspektif satu titik hilang merupakan
cara menggambar perspektif yang paling mudah, karena keseluruhan objek pada
bidang gambar dapat diukur dengan skala. Walaupun cara ini yang termudah,
gambar perspektif satu titik hilang dapat terlihat alami namun juga sangat
mudah terdistorsi.
Konstruksi perspektif satu titik hilang didasari oleh
kenyataan bahwa garis vertikal digambarkan secara vertikal, garis horisontal
digambarkan secara horisontal, dan hanya garis-garis yang menunjukkan kedalaman
perspektif yang bertemu pada satu titik hilang (kecuali garis-garis melintang
yang memiliki sudut selain 0 derajad dan 90 derajad terhadap garis
normal/cakrawala). Perspektif satu titik hilang menggambarkan sebuah objek
dengan satu titik pedoman yang menghubungkan dengan bidang gambar. Metode ini
menggunakan hanya satu titik hilang di mana semua garis perspektif tersebut
akan tertuju, serta satu titik ukur yang berperan pula sebagai titik diagonal.
Perspektif
Dua Titik Hilang
Sistem gambar ini digunakan untuk
menggambarkan benda‐ benda yang letaknya relatif jauh dan letaknya tidak
sejajar ﴾serong﴿ terhadap mata pengamat. Karena posisi pengamat jauh dengan
obyek maka sudut pandang mata melebar, akibatnya garis‐garis batas benda akan
menuju titik lenyap sebelah kiri dan kanan. Gambar ini banyak digunakan untuk
desain eksterior.
Perspektif dua titik hilang
menggambarkan objek dengan menggunakan dua titik hilang yang terletak berjauhan
di sebelah kanan dan kiri pada garis cakrawala. Perspektif dua titik hilang
memberikan kesempatan untuk menggambarkan sudut terdekat atau terjauh dari
sebuah objek atau ruangan.
Dalam perspektif dua titik
hilang, sudut ruangan atau tepi sebuah objek digambar terlebih dahulu dan dapat
digunakan sebagai skala secara horisontal dan vertikal, untuk kemudian ditarik
garis dari titik hilang. Seperti dalam perspektif satu titik hilang, garis
cakrawala digambarkan secara horisontal dan ditentukan oleh tinggi mata
pengamat.
Berbeda dari garis cakrawala dan
elemen‐ elemen yang terletak di garis cakrawala, tidak ada
garis horisontal yang ditemukan pada perspektif dua titik hilang – kecuali pada
objek‐objek yang memiliki kemiringan 45 derajad, semua
garis yang secara nyata terlihat sejajar horisontal akan terlihat miring menuju
ke dua titik hilang. Hanya ada satu garis horisontal dan vertikal yang
digunakan sebagai skala pengukuran, yaitu garis horisontal dan vertikal pada
sudut terdekat atau terjauh dari objek tersebut ﴾dianjurkan menggunakan garis
pada sudut terjauh dari objek tersebut﴿. Perspektif dua titik hilang sangat
sulit untuk digambar secara terukur. Bagaimanapun, perspektif dua titik hilang
menampilkan gambar yang terlihat lebih alami dengan sedikit distorsi dibanding
metode perspektif yang lainnya.
Perspektif
Tiga Titik Hilang
Gambar perspektif ini muncul
akibat benda/obyek yang diamati jauh di bawah atau ke atas horizon. Oleh
karenanya sudut pandang mata melebar ke segala arah. Perspektif ini banyak
digunakan untuk menggambar arsitektur bangunan yang serba tinggi.
Perspektif tiga titik hilang
sangat tidak biasa untuk digunakan pada ilustrasi atau presentasi desain
interior. Secara umum, perspektif tiga titik hilang terbentuk dari dua titik
hilang yang terletak di garis cakrawala dan satu titik hilang tambahan yang
terletak di atas atau di bawah garis cakrawala, segaris lurus secara vertikal
dengan titik diagonal, sehingga bila ditarik garis berurutan dari ketiga titik
hilang tersebut akan membentuk segitiga sama sisi, yaitu segitiga yang memiliki
sudut yang sama, yaitu 60 derajat.
Penggunaan metode tiga titik
hilang dapat menyebabkan distorsi yang berlebihan karena hampir semua garis
tertuju pada titik hilang‐titik hilang. Ini berarti dalam menggambarkan
perspektif tiga titik hilang membutuhkan kemampuan visualisasi yang sangat baik.
Walaupun begitu, perspektif tiga titik hilang masih dapat diukur, yaitu dengan
menggunakan titik diagonal yang berjumlah tiga buah yang terletak di antara
ketiga titik hilang. Perspektif tiga titik hilang biasanya digunakan pada benda‐ benda arsitektural
yang berukuran sangat besar, seperti gedung‐gedung bertingkat.
Hasil yang ditampilkan perspektif tiga titik hilang biasa disebut ‘penglihatan
mata burung’ bila titik hilang berada di bawah garis cakrawala, dan
‘penglihatan mata semut’ atau ‘penglihatan mata kodok’ bila titik hilang berada
di atas garis cakrawala.
Gimana ? sudah paham ? atau masih kurang paham. Memang, artikel ini hanya berisikan poin - poin nya saja. Saya tidak juga mensertakan sejarah perspektif, kegunaan perspektif. Mungkin saya akan membagikannya di artikel selanjutnya.
Pengalihan berasal dari: http://bacangan.blogspot.com
mantap artikelnya
ReplyDeleteAtikel bermanfaat
ReplyDelete