Saturday, January 26, 2019

Cara Membuat dan Pemasangan Kaca Lengkung




Kaca merupakan sebuah material yang terbuat dari beberapa bahan dasar seperti pasir kuarsa, soda abu, dolomite, dan lainnya. Kini kaca telah memiliki beragam jenis dan kualifikasi, baik dilihat dari segi warna, kekuatan, hingga unsur seni yang ditimbulkan oleh kaca itu sendiri. Material kaca pada umumnya dijumpai dengan ukuran standar 1,2 x 2,4 m.

Kaca lengkung merupakan sebuah kebutuhan dari sebuah konsep tata ruang dan bentuk yang dibuat dengan sedemikan rupa dengan tujuan utama yaitu fungsi dan estetika, namun tidak dipungkiri juga bahwa hal itu menjadi sebuah kebutuhan terutama pada permasalahan struktur maupun konstruksi.  Cara Membuat dan Pemasangan Kaca Lengkung mungkin sudah banyak diketahui oleh sebagian praktisi serta mudah juga dijumpai diberbagai website maupun buku - buku dipasaran.
Gambar. Kaca Bening

Hal yang perlu diperhatikan dalam Pembuatan dan Pemasangan Kaca Lengkung :

  1. Kaca bening yang digunakan berbentuk lengkung tanpa bingkai atau kusen (frameless) dengan ketebalan minimal 8 mm (supaya kaca lebih kokoh dan kuat)
  2. Sebaiknya menggunakan kaca berjenis Tempered yaitu jenis kaca yang sudah melalui proses pembakaran ulang sehingga memiliki kekuatan khusus. Jika kaca tersebut pecah, maka tidak akan hancur berkeping - keping sehingga tidak akan membahayakan orang - orang disekitarnya
Kaca tempered merupakan jenis kaca yang dibakar pada suhu tertentu sehingga mengalami perubahan kekuatan mencapai 4-5 kali kekuatan kaca pada umumnya.

Terlepas dari jenisnya, mengapa banyak orang yang menggunakan atau memilih kaca ? berikut adalah keunggulan material ini.

Keunggulan Material Kaca

  •  Bersifat melegakan ruang karena sifatnya yang tembus cahaya
  •  Berpenampilan Modern
  •  Perawatan mudah, cukup dengan kain lap yang agak basah
  •  Dapat di recycle (diolah kembali) karena sifatnya yang mudah didaur ulang sehingga lebih ramah lingkungan.
Gambar. Kaca Tempered

Pemasangan Kaca Lengkung

  • Umumnya, pada bagian bawah dan bagian atas dibuat cerukan (lubang/coakan kecil), untuk "memasukan" kaca supaya dapat menempel dengan kuat. Kemudian dipasang karet pada cerukan tersebut dengan bantuan sealant. Sealant merupakan lem perekat yang digunakan kaca, kayu, dan alumunium. Selanjutnya kaca dilem ke dudukan atau bantalan karet tersebut. Antara Sambungan kaca disambung dengan sealant.
  • Dapat juga kaca lengkung "dijepit" dengan rangka berbahan alumunium, Rangka alumunium ini dipasang kelantai dan dipasang juga ke langit- langit (plafon) dengan dipaku atau di sekrup. Rangka alumunium dilapisi dengan karet sebagi dudukan bagi kaca lengkung. Rangka alumunium akan melindungi bagian bawa kaca ketika sedang membersihkan lantai, juga melindungi kaca ketika sedang membersihkan bagian plafon.

 Adapula sedikit Info, Tips dan Trik 

  • Kaca bersifat refraction yaitu material yang mempunyai sifat pantulan satu arah. Jika material ini diletakan didepan sebuah benda, kita masih dapat melihat benda yng ada dibalik atau dibelakang dari kaca tersebut sehingga kaca bersifat tembus pandang
  • Kaca lengkung umumnya dipesan dulu kepabrikan. Ini akan menambah biaya, namun kepuasan yang didapatkan juga akan sesuai dengan desain dan keinginan.

Semoga artikel berjudul Cara Membuat dan Pemasangan Kaca Lengkung ini bermanfaat bagi para pembaca dan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada beberapa sumber : google.com (Image) dan Buku 55 ide dan konsep Desain Arsitektural Unik plus Material dan Pembuatannya karya Aditya, ST. Jangan lupa untuk mengisi kolom komentar baik dengan saran maupun kritik demi kelancaran dan membangun blog ini menjadi lebih baik lagi.

No comments:

Post a Comment