Saturday, January 26, 2019

Cara Pengeringan Material Kayu yang Tepat

Material kayu merupakan material yang tidak asing lagi bagi kita semua, dimana kayu berasal dari batang, ranting, maupun akar pohon yang proses dengan sedemikianrupa sehingga bisa dipakai dengan layak (adapun kesesuaian tergantung konsep yang digunakan). Kayu merupakan material alami yang jelas keterbatasannya dalam penggunaan sebagai material bahan bangunan, karena dilihat dari jumlah pohon didunia saat ini, jumlahnya terus berkurang dari tahun ke tahun, berbanding terbalik dengan reboisasi yang jelas memerlukan waktu berpuluh - puluh tahun.

Lantas, Bagaimana Cara Pengeringan Material Kayu yang Tepat ? dalam buku 55 ide dan konsep Desain Arsitektural Unik plus material dan Pembuatannya karya Aditya, ST., dijelaskan bahwa ada 2 cara pengeringan kayu, yaitu sebagai berikut.

A. Pengeringan Alami

Pengeringan alami mengandalkan faktor alam seperti, sinar matahari dan angin. Oleh karena itu, lamanya pengeringan menjadi sangat tergantung pada iklim dan kondisi alam. Akibatnya memakan waktu yang lebih lama dan kadar air yang terkadang masih terlalu tinggi.


B. Pengeringan dalam dapur pengering (dry clean)

Pengeringan dalam dapur pengeringan relatif lebih cepat dan kadar air dapat disesuaikan dengan keperluan.
  • Saat ini proses pengeringan yang banyak dilakukan adalah pengeringan dalam dapur pengering maupun dalam sebuah ruang tertutup. Proses pengeringan kayu dilakukan dengan cara mengembusan uap panas pada kayu. Uap tersebut dihembuskan dengan bantuan kipas besar. Suhu uap dapat mencapai 125 derajat celcius.
  • Kayu harus diberi cairan anti - rayap. Kayu rentan terhadap serangan rayap karena memiliki kandungan zat selulosa (cellulose) yang dibutuhkan oleh rayap sebagai sumber energi untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
  • Dapat juga menggunakan kayu keras yang tahan terhadap cuaca luar (hujan dan panas) seperti kayu bangkirai, kayu merbau, kayu ulin, atau kayu besi, dan kayu jati. Kayu - kayu ini semakin terkena air akan semakin keras (kuat). Selain itu, jenis kayu - kayu ini juga tidak disukai oleh rayap dan jamur karena mengandung zat ekstraktif yang sangat beracun bagi rayap dan jamur.
  • Keawetan dan kekuatan kayu dapat ditambah dengan merendamkannya didalm air tembakau.
  • Kayu ( yang diletakan diarea eksterior ) dapat juga diberi finishing menggunakan cat khusus atau disebut juga dengan cat lacquer  (cat transparan) yaitu, pelitur atau vernis. Sebagai finishing, pelitur atau vernis selain berfungsi memberikan perlindungan fisik terhadap material kayu dari kondisi cuaca luar juga berfungsi menciptakan tampilah akhir yang menarik. Pelitur atau vernis dapat menonjolkan keindahan serat dan tektur kayu.
  • Finishing berperan untuk memperindah tampilan material yang dilapisinya, serta untuk menutupi beberapa kelemahan material tersebut dalam hal warna, tekstur dan ketahanan terhadap benturan dan pengaruh cuaca.

Semoga artikel berjudul Cara Pengeringan Material Kayu yang Tepat ini bermanfaat bagi para pembaca dan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada beberapa sumber : google.com (Image) dan Buku 55 ide dan konsep Desain Arsitektural Unik plus Material dan Pembuatannya karya Aditya, ST. Jangan lupa untuk mengisi kolom komentar baik dengan saran maupun kritik demi kelancaran dan membangun blog ini menjadi lebih baik lagi. 

No comments:

Post a Comment