Monday, January 28, 2019

Membuat Hasil Pengecatan Menjadi Maksimal



Cat adalah istilah umum untuk istilah keluarga produk yang dipakai untuk melindungi dan memberikan warna pada suatu objek atau permukaan dengan lapisan berpigmen. Cat juga dapat di definisikan sebagai bahan yang dilapiskan pada suatu objek atau permukaan dengan tujuan memberikan penampilan yang lebih indah dan melindungi objek atau permukaan dari kerusakan. Jadi, cat dibuat dengan tujuan dekorasi dan proteksi (melindungi dari sinar Ultraviolet (UV) Matahari, karat, jamu, korosi, serta sebagai pelapis anti bocor/anti rembes).

Karakter utama dari cat adalah mampu melekat pada suatu objek atau permukaan dengan kuat. Istilah lain dari cat adalah coating, yang berarti "melapisi".  Bahan dasar dari cat terdiri dari lima bahan pembentuk utama, yaitu :
  1. Binder atau resin
  2. Pigmen  atau filter
  3. Dyestuff (pewarna)
  4. Thinner (pengencer)
  5. Additive

Cat membutuhkan bahan pengencer supaya proses pengecatan dapat dilakukan dengan mudah. Ada dua jenis bahan pengencer cat yang umumnya dijumpai.

1. Air (waterbase)

  • Banyak dipakai untuk dinding bangunan yang terbuat dari beton.
  • Memiliki ciri khas lembut dan tidak mengkilap

2. Minyak (Solventbase)

  • Menggunakan minyak cat
  • Ciri khasnya mengkilap, mudah dibersihkan, dan tahan terhadap air

Hal yang harus dilakukan sebelum pengecatan

 1. Permukaan dinding benar - benar kering

 Pengecatan dilakukan paling tidak 28 hari atau 1 bulan setelah acian dinding selesai dikerjakan. Setelah 28 hari (1 bulan), dinding diperkirakan sudah kering luar dalam.

2. Memeriksa kelembaban permukaan dinding

Anda dapat menggunakan alat bernama protimeter. Alat ini berfungsi untuk mengukur kadar air yang terdapat pada dinding. Dinding yang siap dicat adalah bila kadar airnya sebesar 6% - 16%. Jika kadar airnya melebihi 22%, maka pengecatan harus ditunda. kondisi dinding masih bersifat alkalis (basa) dan dapat merusak lapisan cat.

3. Memeriksa kadar alkali dinding

Untuk memeriksanya, anda dapat menggunakan kertas Universal Indicator PH (untuk mengukur tingkat PH). Tempelkan ke bidang dinding yang telah dibahasi dengan air bersih. Bandungkan warna kertas yang ditempelkan tadi dengan petunjuk warna yang terdapat pada kotak kertas Universal Indicator PH. Jika kadar PH menunjukan angka lebih kecil dari 8, berarti dinding belum siap dicat.

4. Membersihkan permukaan dinding

Permukaan dinding sebaiknya dibersihkan dari pengkristalan garam, bekas percikan semen, pengapuran, debu, noba, kotoran, dan minyak. Caranya dengan menggosok permukaan dinding dengan kertas amplas kasar, lalu bersihkan dengan lap basah atau dicuci dengan air bersih.

Perlu diperhatikan

Untuk waktu pengecatan, sebaiknya dilakukan pada saat siang hari. Ini dilakukan supaya cat dapat cepat mengering dan merata. Perkembangan teknologi cat yang cepat telah melahirkan  produk baru bernama paint additive. Cat ini merupakan pengencer cat yang memiliki fungsi sebagai penambah kualitas cat dinding eksterior. Menggunakan bahan dasar akrilik, maka anda tidak perlu melapisi dinding eksterior lagi dengan cat dasar. Anda cukup mencampurkan paint additive ini ke cat finish dinding.

Semoga artikel berjudul Membuat Hasil Pengecatan Menjadi Maksimal ini bermanfaat bagi para pembaca dan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada beberapa sumber : google.com (Image) dan Buku 55 ide dan konsep Desain Arsitektural Unik plus Material dan Pembuatannya karya Aditya, ST. Jangan lupa untuk mengisi kolom komentar baik dengan saran maupun kritik demi kelancaran dan membangun blog ini menjadi lebih baik lagi.


No comments:

Post a Comment